Dalam tahap perkembangan, anak umur 0-6 tahun merupakan usia emas dimana pada masa ini proses perkembangan anak harus mendapatkan perhatian yang maksimal. Pada usia emas ini, jika anak mendapat perhatian yang maksimal, akan mampu mewujudkan kesejahteraan di masa yang akan datang. Pada usia ini anak juga akan menjadi optimal dalam menyerap ilmu pengetahuan pada jenjang pendidikan berikutnya. Oleh karena itu, Pendidikan Anak Usia Dini bagaikan pondasi yang kuat dan kokoh bagi perkembangan anak. Lalu, bagaimana perkembangan Pendidikan Anak Usia Dini ini sendiri baik di Indonesia?
Pada kenyataannya, pendidikan anak usia dini yang ada di Indonesia selama ini lebih banyak dilaksanakan oleh masyarakat. Banyaknya Taman Kanak-Kanak dan Kelompok Bermain yang diselenggarakan oleh masyarakat menunjukkan besarnya minat masyarakat pada pendidikan anak usia dini ini. Pemerintah tidak akan mengambil alih peran masyarakat yang sudah ada. Sebaliknya, pemerintah akan memfasilitasi, mendorong, dan melengkapi berbagai kegiatan yang sudah ada, agar jangkauan layanan dan mutu pendidikan yang mereka selenggarakan terus meningkat.
Di indonesia, Orang tua akan merasa bangga jika anak-anaknya yang masih berada di Kelompok Bermain atau TK sudah mampu membaca dan menulis. Tidak jarang kemampuan membaca dan menulis yang dimiliki oleh anak TK atau bahkan anak-anak dalam Kelompok Bermain dijadikan ukuran kualitas sebuah Kelompok Bermain atau TK. Dan pada akhirnya ukuran kepandaian menulis dan membaca ini akan mempengaruhi popularitas Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak.
Di Indonesia sendiri, PAUD dibedakan menjadi:
- PAUD di Indonesia eksistensinya dimulai sebelum masa kemerdekaan. Pada masa ini setidaknya dapat ditelusuri melalui dua periode, yaitu ; pada masa pergerakan nasional pada penjajahan Belanda sekitar Tahun 1908-1941 dan masa penjajahan Jepang Tahun 1942-1945. Taman Kanak-Kanak (Kindergarten)
- Kelompok Bermain (Play Group)
- Taman Penitipan Anak (Day Care)
- PAUD sejenis (Similar with Play Group)
Komentar pribadi tentang PAUD
yangdulu dan sekarang…
Tentu
akan ada perbedaan , apalagi dari kurikulum nya. Perbedaanya terletak pada
penekanan pokok dari tujuan pendidikan serta pendekatan dalam
merealisasikannya.
Awalnya pada tahun 1947, kurikulum saat itu diberi nama
Rentjana Pelajaran 1947. Pada
saat itu, kurikulum pendidikan
di Indonesia masih dipengaruhi sistem pendidikan kolonial Belanda dan Jepang,
sehingga hanya meneruskan yang pernah digunakan sebelumnya. Lalu perlahan kurikulum
tersebut berubah seiring dengan perubahan sistem politik, sosial budaya,
ekonomi, dan iptek dalam masyarakat berbangsa dan bernegara. Sebab, kurikulum sebagai seperangkat rencana
pendidikan perlu dikembangkan secara dinamis sesuai dengan tuntutan dan perubahan
yang terjadi di masyarakat. Nah, saat ini saya rasa PAUD yang ada di Indonesia
sudah semakin berkembang, apalagi saat ini pendidikan anak usia dini saat ini
sudah dibarengi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Sehingga akan
tampak lah perbedaan antara PAUD yan sekarang dengan PAUD yang dulu.